Kamis, 20 November 2014

Dimulai dan Memulai dari Nol.

Dimulai dan Memulai dari Nol, nilai mutlak bagi seorang Lavira.
Aku teringat perkataan teman, "Jangan salahin kacang, kalo lupa sama kulitnya. Tapi lihat apa yang membuat kacang itu lupa. Kurang lebih ya orang-orang di sekitarnya."
Agak rancu kedengarannya, mungkin yang ia maksudkan adalah 'keadaan yang memaksa'. Ups, kita membicarakan rasa kecewa ya sepertinya.
Untuk seseorang kakak (perempuan) yang tak mau lagi mengeja namaku. Kuharap membaca status yang lumayan panjang ini. Sekaligus orang yang telah merasa dikecewakan olehku di masa lalu.
Pertengahan tahun 2012 (jika tidak salah), kenal baik denganmu lewat project "Imajiner Embun Pagi", debut pertama seorang Lavira mengawali langkah menjadi seorang PJ. Namun karena sesuatu hal, sepertinya kakak kini tak mau lagi mengucapkan namaku, walau sekali. Ah, kesalahpahaman dan keegoisan masing-masing sepertinya. Hanya satu pesanku, jika saja kakak ada di posisi aku saat itu, aku yakin kakak juga akan melakukan hal yang sama, berat jika menolak kebaikan suami kakak yang kebetulan jadi admin juga di penerbitan aku. Apa salahnya?
Jujur bingung memilih antara kakak atau admin yang sedia membantu tanpa pamrih. Namun, sekarang aku jadi paham dengan apa yang kakak inginkan dari aku. Kini aku bisa mandiri, mungkin jika kakak nggak marah atau pun bertengkar sama aku, aku pasti masih saja terdiam dan membekukan langkah, mengikuti cinta yang tak tentu arah itu. Terima kasih, Kak. Sudah menyadarkan aku hingga sekarang PH terlahir dan berkembang. Terima kasih.

‪#‎True‬ story, thanks for "OT".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar