Sabtu, 30 Agustus 2014

Lomba Cipta Cerpen “Selamatkan Perempuan dari Tindak Asusila dan Kekerasan” Pena House.

Lomba Cipta Cerpen DL  28 September
Tema:
“Selamatkan Perempuan dari Tindak Asusila dan Kekerasan”


Sebelum membaca info lebih lanjut, terlebih dahulu, bacalah beberapa penggalan berita dan artikel dibawah ini:


Kamis,28 Agustus 2014 (15:58 WIB)

MAJENE, KOMPAS.COM – Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)Kota Majene dilaporkan memerkosa dua gadis remaja, Kamis (28/8/2014). Kedua pelaku diduka melakukan perbuatan tak senonoh itu pada Rabu (27/8/2014) malam setelah menggelar razia.
Informasi yang dihimpun KOMPAS.COM, peristiwa itu bermula ketika pada Rabu malam sejumlah petugas Satpol PP Kota Majene melakukan razia di sebuah taman kota. mereka menangkap basah dua pasangan anakmudayang sedang berpacaran di taman tersebut.
Setelah itu, sang pria dari masing-masing gadis ABG itu dilepas dan dipersilahkan pulang, sementara yang perempuannya dibawa ke kantor Satpol PP Majene. Setelahitu, kedua gadis rema itu dibawa oleh dua anggota tersebut ke ruang pola kantorBupati Majene. Di tempat inilah kedua korban mengaku diperkosa oleh dua anggota Satpol PP Majene.
Dan sesudah diperkosa, kedua ABG ini baru dipersilahkan pulang ke rumahnya....
 (untuk berita lebih lanjut, silahkan kunjungialamat ini)
Sumber:http://kom.ps/AFmGCo



Perkosaan sebagai salah satu bentuk kekerasan jelas dilakukan dengan adanya paksaan baik secara halus maupun kasar. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial bagi perempuan yang menjadi korban perkosaan tersebut. Hubungan seksual seharusnya dilakukan dengan adanya berbagai persiapan baik fisik maupun psikis daripasangan yang akan melakukannya. Hubungan yang dilakukan dengan cara tidak wajar, apalagi dengan cara paksaan akan menyebabkan gangguan pada perilaku seksual (Koesnadi, 1992). Sementara itu, korban perkosaan berpotensi untuk mengalami trauma yang cukup parah karena peristiwa perkosaan tersebut merupakan suatu hal yang membuat shock bagi korban. Goncangan kejiwaan dapat dialami padasaat perkosaan maupun sesudahnya. Goncangan kejiwaan dapat disertai dengan reaksi-reaksi fisik (Taslim, 1995). Secara umum peristiwa tersebut dapat menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Keduanya merupakan suatu proses adaptasi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis (Hayati,2000). Korban perkosaan dapat menjadi murung, menangis, mengucilkan diri, menyesali diri, merasa takut, dan sebagainya

Upaya korban untuk menghilangkan pengalaman buruk dari alam bawah sadar mereka sering tidak berhasil. Selain kemungkinan untuk terserang depresi, fobia, dan mimpi buruk, korban juga dapat menaruh kecurigaan terhadap orang lain dalam waktu yang cukup lama. Ada pula yang merasa terbatasi di dalam berhubungan dengan orang lain, berhubungan seksual dan disertai dengan ketakutan akan munculnya kehamilanakibat dari perkosaan. Bagi korban perkosaan yang mengalami trauma psikologis yang sangat hebat, ada kemungkinan akan merasakan dorongan yang kuat untuk bunuh diri.

Korban perkosaan memiliki kemungkinan mengalami stres paska perkosaan yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu stres yang langsung terjadi dan stres jangka panjang. Stres yang langsung terjadi merupakan reaksi paska perkosaan sepertikesakitan secara fisik, rasa bersalah, takut, cemas, malu, marah, dan tidak berdaya. Stres jangka panjang merupakan gejala psikologis tertentu yangdirasakan korban sebagai suatu trauma yang menyebabkan korban memiliki rasa percaya diri, konsep diri yang negatif, menutup diri dari pergaulan, dan juga reaksi somatik seperti jantung berdebar dan keringat berlebihan. Stres jangkapanjang yang berlangsung lebih dari 30 hari juga dikenal dengan istilah PTSDatau Post Traumatic Stress Disorder (Rifka Annisa dalam Prasetyo, 1997).


Setelah membaca penggalan berita dan artikel di atas, kepada anda sekalian wahai, kaum adam, sebagai lelaki, tidakkah anda merasa dipermalukan oleh sekumpulan kriminal bejat yang berjenis kelamin sama dengan anda, sehinga tercorenglah nama baik lelaki yang pada hakikatnya diciptakan sebagai pelindung kaum wanita yang lemah? Tidakkah anda ingin mengutuk perbuatan mereka atau mendatanginya langsung sekedar untuk memberikan hantaman-hantaman gratis sebagai bentukhukuman yang nyata?

Danjuga kepada anda sekalian, wahai, kaum wanita, tidakkah anda merasa resah dan terancam dengan keberadaan kaum lelaki bejat seperti ini, yang mungkin bisa mendatangkan malapetaka bagi anda suatu saat nanti? Dan sebagai sesama wanita, tidakkah anda merasa kasihan pada mereka yang menjadi korban dari kebiadabanini?

Tentusaja, tak peduli itu perempuan ataupun lelaki, asalkan masih memiliki iman dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral agama, kita semua pasti merasa kesal danjengkel dengan apa yang telah terjadi pada mereka. Ingin mengutuk, membela, dan lain sebagainya.

Karena itulah, atas nama moral dan keperdulian kita terhadap kaum wanita yang lemah dan tertindas, bekerja sama dengan penerbit Indie Pena House, saya mengajak anda sekalian untuk mengikuti Lomba Cipta Cerpen dengan tema “Lindungi Perempuan dari Tindak Asusila dan Kekerasan”, yang tujuannya adalah untuk menyuarakan kepedulian kita terhadap kaum wanita dan menyadarkan segenap masyarakat dari tiap lapisan sosial untuk melindungi kaum wanita dari tindak asusila dan kekerasan.

Adapun ketentuan umum untuk mengikutievent ini sebagai berikut:

1.     Bergabung dengan grup Galeri Lavira Az-Zahra.
2.     Sebarkan info ini minimal ke 10 orang teman anda (diusahakan yang gemar menulis)

Ketentuan Naskah :

1.     Cerpen sesuai dengan tema lomba.
2.     Tiap cerpen haruslah memuat unsur kepedulian dan seruan untuk melindungi kaum wanita dari tindak asusila dan kekerasan.
3.     Tidak berpotensi memicu konflik SARA dan berbau Pornografi.
4.     Orisinil.
5.     Tidak sedang atau telah diikut sertakan pada lomba serupa.
6.     Panjang cerpen minimal 4 dan maksimal 6 halaman A4, Calibri 12, margin Top 4, Left 4, Right 3,Bottom 3 (dalam ukuran cm).
7.     Peserta dibolehkan mengirim lebih dari satu cerpen (mak. 2 cerpen)
8.     Menyertakan biodata narasi maksimal 100 kata. Sertakan pula nomor kontak yang bisadi hubungi oleh PJ untuk pengiriman hadiah.


Pengiriman naskah :

Kirim naskah ke alamat email  a.barrud.d@gmail.com (attachment,tidak di badan email).
cc ke : laviraazzahra93@gmail.com
Dengansubject: LKP_Nama Penulis_Judul Naskah.


Hadiah untuk 21 cerpen terpilih:

1.     Juara 1. Tropi +sertifikat plus laminating (untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan saat proses pengiriman) + 1 buku terbit dari Pena House.
2.     Juara 2. Tropi +sertifikat plus laminating + 1 buku terbit dari Pena House.
3.     Juara 3. Tropi +sertifikat plus laminating + 1 buku terbit dari Pena House.
4.     E-Sertifikat untuk 18 kontributor.
5.     Dan 21 cerpen terpilih akan diterbitkan dalam buku antologi cerpen “Air Mata Wanita”

Kriteria penilaian :

Sebelum mulai menulis, perhatikanlah hal-hal berikut agar cerpen anda berpotensi menjadi juara.

1.     Cerpen haruslah dapat memancing emosi pembaca sehingga tertarik untuk memperjuangkan hak kaum wanita.
2.     Memuat pesan-pesan moral yang kuat
3.     Cara pengungkapan tidaklah klise atau paling tidaknya menjauh dari klise.
4.     Sesuai EYD.
5.     Cerpen yang mampu mengulas tuntas sebab terjadinya tindak asusila dan kekerasan pada wanita(tergantung dari kasus dalam cerita yang diangkat penulis),  dan disertai pula dengan solusi-solusi pencegahan atau tindakan untuk menindak kasus yang telah terjadi, tanpa mengurangi esensi cerpen dan nilai estetikanya, bisa dipastikan akan memperoleh nilai tinggi.
6.     Dan diusahakan agar peserta lomba melakukan riset bahan cerita seputar tema pada beberapa media pemberitaan tentang kasus-kasus perempuan korban tindak asusila, diskriminasi, kekerasan dan sejenisnya, agar cerita yang disajikan peserta tidak monoton pada satu kasus saja, misalnya pemerkosaan, karena kasus-kasus naas yang menimpa kaum wanita tidak hanya terpusat pada pemerkosaan.


DL: 28 September 2014, 00:00 WITA
Pengumuman: 28 Oktober 2014

Diharapkan pada setiap peserta agar benar-benar memperhatikan 6 kriteria penilaian di atas. Karena begitu antologi cerpen ini telah terbit, akan diadakan promosi sekaligus bedah buku pada beberapa SMA dan SMP di pulau Lombok, sebagai bentuk gerak kepedulian untuk melindungi kaum wanita dari tindak asusila dan kekerasan, yang insyaallah akan dilakukan dua minggu setelah terbit.

 Karena itulah, seleksi akan kami PERKETATuntuk menjaga kualitas sekaligus mengangkat nama penerbit Pena House.


Salam Pemberontakan.

ABarrud D
(PJLomba)


Untukinfo dan pertanyaan lebih lanjut, silahkan posting di beranda fb
Barrud Darovi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar